MAN IC Kota Palu Kunjungi Fakultas Kedokteran Unair pada Hari ke-3 Studi Kolaborasi

(Humas-Surabaya)– Rangkaian kegiatan studi kolaborasi MAN Insan Cendekia (IC) Kota Palu memasuki hari ketiga dengan agenda kunjungan ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, pada Kamis (16/5). Kegiatan ini menjadi salah satu momen berharga dalam rangkaian studi kolaborasi karena memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk mengenal dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang kedokteran.

Setibanya di Fakultas Kedokteran Unair, para siswa disambut hangat oleh pihak kampus. Mereka kemudian mengikuti sesi sharing bersama beberapa mahasiswa terbaik yang juga merupakan duta dari fakultas tersebut. Dalam sesi tersebut, para mahasiswa berbagi pengalaman seputar kehidupan perkuliahan, sistem pembelajaran, serta tantangan dan peluang selama menjadi mahasiswa kedokteran.

Siswa-siswa MAN IC Kota Palu tampak sangat antusias mengikuti sesi diskusi tersebut. Banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan mengenai proses seleksi masuk, persiapan sejak di bangku SMA, hingga peluang karier di bidang medis. Selain itu, para mahasiswa juga menjelaskan berbagai program unggulan yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran Unair, baik di bidang akademik, riset, maupun pengabdian masyarakat.

Tidak hanya berdiskusi, para siswa juga diajak untuk berkeliling melihat fasilitas kampus, seperti ruang laboratorium, pusat keterampilan klinis, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Kegiatan ini memberikan gambaran nyata kepada siswa mengenai lingkungan belajar dan atmosfer akademik di salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.

Usai kunjungan ke kampus Unair, rombongan MAN IC Kota Palu melanjutkan perjalanan menuju Museum 10 November yang terletak di kawasan Tugu Pahlawan, Surabaya. Di museum ini, para siswa mempelajari sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka menyaksikan berbagai dokumentasi visual, artefak sejarah, serta diorama yang menggambarkan peristiwa heroik 10 November 1945.

Kunjungan ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa dalam bidang akademik, tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat juang. “Kegiatan ini sangat inspiratif. Kami mendapat ilmu baru dari kampus kedokteran dan juga lebih memahami sejarah perjuangan bangsa,” ujar Fauzan, salah satu siswa peserta.

 Kegiatan hari ketiga ini menjadi pengalaman yang berkesan sekaligus membuka cakrawala berpikir siswa untuk terus bermimpi besar dan berkontribusi bagi bangsa.